Jumat, 08 April 2016

Kebijakan Web



Google telah lama diserang karena kurangnya privasi di AS maupun di luar negeri. Pada tahun 2007, bagaimanapun, tabel mulai berubah. Peter Fleischer, perwakilan Google, ditujukan PBB di Perancis mengenai isu-isu privasi dan menyatakan bahwa kebijakan privasi internasional saat ini tidak cukup melindungi konsumen. Alih-alih terus menegakkan hukum privasi internet rusak dan tidak efektif, perwakilan Google diusulkan bahwa PBB menetapkan kebijakan privasi global yang efisien akan melindungi konsumen privasi sementara menyebabkan sedikitnya jumlah kemungkinan dampak negatif pada browser web seperti Google. Pada saat itu, Google sedang diselidiki oleh Uni Eropa karena melanggar kebijakan privasi global yang sudah di tempat. Masalah terbesar yang berkaitan dengan privasi internet internasional adalah bahwa pengumpulan data. Pada titik waktu ini, Amerika Serikat dan Uni Eropa memiliki set terpisah dari kebijakan privasi, sehingga semakin sulit bagi perusahaan seperti Google ada secara global tanpa melanggar kebijakan tersebut. Google adalah salah satu contoh dari sebuah perusahaan besar yang tujuan utamanya adalah untuk membuat uang dengan melayani produk mereka, browsing web, untuk konsumen. Konsumen, bagaimanapun, prihatin dengan kualitas produk yang dan privasi mereka. Secara online pengumpulan data oleh mesin pencari memungkinkan perusahaan Internet untuk melacak roadmap secara online konsumen, segala sesuatu dari situs yang mereka kunjungi untuk pembelian yang mereka buat. Hal ini menimbulkan masalah global untuk mereka yang pengguna web di seluruh dunia, terutama di dunia di mana tidak ada kebijakan privasi menyeluruh. Konsensus umum dari masalah ini menyangkut pelanggaran privasi internasional pada saat alamat PBB Fleischer adalah bahwa, karena internet adalah global, kebijakan privasi juga harus global dan terpadu.
Referensi :
Matthew,Bailey. 2015.Complete Guide to Internet Privacy, Anonymity & Security.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar