Setiap orang pasti memiliki permasalannya sendiri, urusannya
masing-masing yang termasuk urusan pribadi, termasuk kegelisahan yang
dirasakan diri sendiri. Hal tersebut pastinya juga terjadi pada diri
saya. Saya ambil sebuah kejadian sebelumnya, saat saya baru saja lulus
SMA, saya berpikir akan lanjut kuliah atau langsung kerja. Jika memilih
kuliah, saya diberi hadapan lagi, kuliah dalam provinsi atau di luar
provinsi yang berarti harus berpisah dengan orang tua. Sementara, saya
sendiri selalu khawatir dengan orang tua saya apabila terjadi apa-apa
begitu juga sebaliknya pada orang tua saya.
Sementara itu sudah memilih universitas yang diingginkan (saat itu
mencoba lewat SNMPTN), lalu saya dihadapi lagi dengan pilihan yang
begitu rumit bagi saya yaitu, jurusan yang harus saya pilih dengan
resiko kesulitan selama kuliah dan peluang diterima yang besar/kecil.
Saya sempat takut dan gelisah, jika saya salah memilih jurusan dan tidak
diterima, saya harus bagaimana. Hal itu selalu melekat di benak saya
pada saat itu. Namun, saya tidak terlalu gelisah pada saat itu dengan
melakukan ibadah solat dan berdu'a kepada Allah untuk memberikan yang
terbaik untuk saya.
Hasil SNMPTN diumumkan, dan saya gagal masuk universitas negeri.
Rupanya, saya masih harus atau mungkin masih bisa bersama orang tua
saya. Setelah tidak diterima, saya pun mencoba ikut SBMPTN, meskipun
saya yakin tidak akan diterima dan ternyata benar saya. Lagi-lagi saya
gagal.
Muncul lagi masalah baru, saya harus kuliah dimana? Waktu terus berjalan
sementara aktivitas kuliah di banyak tempat sudah mulai berjalan.
Apakah saya harus menunggu 1 tahun untuk ikut tes masuk universitas
lagi? Ternyata tidak. Untungnya, saya mendapat info bahwa Universitas
Gunadarma masih membuka pendaftaran untuk calon mahasiswa baru pada saat
itu dan saya pun langsung mendaftar kesana dengan lokasi kuliah yang
tidak jauh dari rumah.
Benar saja, kali ini saya diterima dan kegelisahan saya pun soal kuliah
dimana pun telah berakhir dengan jurusan yang saya inginkan pula.
Meskipun kedepannya nanti akan sulit kalau saya tidak bisa tapi, itu
bukan suatu akhir atau kemunduran bagi saya. Namun, itu adalah sebuah
langkah awal saya untuk berjuang untuk menjadi yang lebih baik lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar