Selasa, 15 Maret 2016

WEB



 
Pengertian Web
World Wide Web, yang lebih populer disingkat dengan WWW merupakan satu buah ruang informasi yg digunakan oleh pengenal global yg dinamakan dengan URL (Uniform Resource Locator) utk mengenal pasti sumber daya berguna. WWW tidak jarang dianggap sama dengan Internet dengan cara total, meski sebenarnya WWW sendiri hanyalah bagian daripada Internet.

WWW merupakan kumpulan situs server dari seluruh dunia yg memiliki kegunaan untuk menyediakan data & info utk bisa digunakan bersama. WWW ialah sektor yg paling menarik dari Internet. Lewat web, para customer bisa terhubung informasi-informasi yg tidak hanya berupa teks namun mampu pula berupa gambar, nada, video & animasi.

Kegunaan ini tergolong masih baru di bandingkan surat elektronik atau email, sebenarnya WWW ialah kumpulan dokumen yg tersimpan di peladen web, & yg peladennya menyebar di lima benua termasuk juga Indonesia yg mengakses menjadi satu melalui jaringan Internet. Dokumen-dokumen info ini disimpan atau dibuat dengan format HTML (Hypertext Markup Language).

Sejarah Web

WWW merupakan sebuah program yg ditemukan oleh Tim Berners-Lee pada th 1991. Awalnya Berners-Lee hanya ingin menemukan cara untuk menyusun arsip-arsip risetnya. Untuk itu, ia mengembangkan satu buah system untuk kepentingan pribadi. System itu yaitu program peranti lunak yang diberi nama Enquire.

Dengan program itu, Berners-Lee sukses membuat jaringan yg menautkan berbagai arsip maka memudahkan pencarian informasi yangdibutuhkan. Inilah yg nanti jadi dasar dari suatu perkembangan pesat yang dikenal sebagai WWW.

WWW dikembangkan pertama kali di Pusat Penelitian Fisika Partikel Eropa (CERN : Organisation Europeenne pour la Recherche Nucleaire), Jenewa, Swiss. Pada tahun 1989 Berners-lee menciptakan pengajuan untuk proyek pembuatan hiperteks global, selanjutnya pada bulan Oktober 1990, “World Wide Web” sudah bisa dijalankan dalam lingkungan CERN. Pada musim panas tahun 1991, WWW secara resmi dipakai secara luas pada jaringan Internet.



3.       Perkembangan Website dan Perbedaannya
WEB 1.0 (1990-2000)
Adalah generasi pertama dari website di internet. Pada tipe ini pengunjung hanya bisa mencari (searching) dan melihat-lihat (browsing) data informasi yang ada di web. Jadi web tipe ini terlihat seperti papan pengumuman di dunia maya.Dalam hal ini pengunjung tidak ada proses input data ke website.
Layanan yang internet kala itu masih berkisar diantara static website yang saling dihubungkan dengan hyperlink. Umumnya website berformat “brosur online” – website yang menyampaikan informasi satu arah – umumnya berbentuk profile, portal berita, toko online, layanan email, dll. Web kala itu dihuni oleh website-website yang di desain menggunakan table dan flash. Contohnya adalah DotCom Bubble Burst, atau DotCom Crash, atau DotCOm Doom.
WEB 2.0 ( 2001-2010)
Era pengembangan web kedua (Web 2.0) di mana pengunjung mulai dapat melakukan interaksi dengan diatur oleh sistem yang ada pada web. Web 2.0 sendiri merupakan sebuah istilah yang pertama kali dicetuskan pada tahun 2003 oleh O’Reilly Media, dan dipopulerkan pada konferensi web 2.0 pertama di tahun 2004.
Banyak perusahaan online tumbang di masa DotCom Bubble burst, namun banyak juga yang bertahan. Google, Yahoo, Amazon dan eBay adalah beberapa diantaranya. Kehancuran selalu menyisakan pemain berkualitas yang bertahan. Dari keruntuhan DotCom Bubble burst tersebut, wajah world wide web perlahan mulai berubah.
web 2.0 berbicara mengenai partisipasi. hubungan komunikasi many-to-many. Jika pada era web 1.0 (era sebelum web 2.0, dari 1990 hingga 2001) pengguna internet dengan mudah membrowse internet, namun pengadaan konten di internet masih ‘dikuasai’ oleh para geek yang menguasai bahasa HTML untuk membuat halaman web. Komunikasi yang terjadi pun hanya satu arah: dari pemilik website ke pengunjungnya. Pada era web 2.0, pengadaan konten di internet tidak lagi dikuasai oleh geek. Website – website yang digolongkan ke dalam kategori web 2.0 (kita akan menuliskan lebih rinci tentang web 2.0 di tulisan selanjutnya) memfasilitasi pengguna internet biasa untuk menuliskan konten mereka sendiri: Website sharing foto seperti flickr, blog service seperti wordpress.com, blogger.com, video sharing seperti YouTube, dll. Komunikasi pun terjadi secara dua arah, dimana pengunjung web juga bisa memberikan informasi
WEB 3.0 (2005 – Sekarang)
Lambat laun kebiasaan dan kebutuhan orang di dunia maya selalu berubah dan bertambah. Hal ini juga sejalan dengan semakin cepatnya akses internet broadband dan teknologi komputer yang semakin canggih. Jika pada telekomunikasi sudah mulai terdengar isu era 4G, begitu juga yang terjadi pada dunia website yang juga memunculkan isu akan segera hadirnya era baru yaitu Web 3.0. Teknologi web generasi ketiga ini merupakan perkembangan lebih maju dari Web 2.0 dimana disini web seolah-olah sudah seperti kehidupan di alam nyata. Web 3.0 memiliki ciri-ciri umum seperti suggest, happen dan provide.
Web 3.0 berhubungan dengan konsep Web Semantik, yang memungkinkan isi web dinikmati tidak hanya dalam bahasa asli pengguna, tapi juga dalam bentuk format yang bisa diakses oleh agen-agen software. Beberapa ahli bahkan menamai Web 3.0 sebagai Web Semantik itu sendiri. Keunikan dari Web 3.0 adalah konsep dimana manusia dapat berkomunikasi dengan mesin pencari. Kita bisa meminta Web untuk mencari suatu data spesifik tanpa bersusah-susah mencari satu per satu dalam situs-situs Web. Web 3.0 juga mampu menyediakan keterangan-keterangan yang relevan tentang informasi yang ingin kita cari, bahkan tanpa kita minta.
 
 Referensi:
-http://www.pintarkomputer.org/2015/10/pengertian-web-sejarah-web-dan-cara-kerja-web.html
-Indraswari, Rarasmaya & Saktya, Bagaskara A. 2014., “Perbedaan antara Web 1.0, 2.0, dan 3.0”. http://yagata.web.id/?p=210. Diakses pada tanggal 14 Maret 2016


Tidak ada komentar:

Posting Komentar