Pengertian
Web
World Wide Web, yang lebih populer
disingkat dengan WWW merupakan satu buah
ruang informasi yg digunakan oleh pengenal global yg dinamakan dengan URL
(Uniform Resource Locator) utk mengenal pasti sumber daya berguna. WWW tidak
jarang dianggap sama dengan Internet dengan cara total, meski sebenarnya WWW
sendiri hanyalah bagian daripada Internet.
WWW merupakan kumpulan situs server
dari seluruh dunia yg memiliki kegunaan untuk menyediakan data & info utk
bisa digunakan bersama. WWW ialah sektor yg paling menarik dari Internet. Lewat
web, para customer bisa terhubung informasi-informasi yg tidak hanya berupa
teks namun mampu pula berupa gambar, nada, video & animasi.
Kegunaan ini tergolong masih baru di bandingkan surat elektronik atau email, sebenarnya WWW ialah kumpulan dokumen yg tersimpan di peladen web, & yg peladennya menyebar di lima benua termasuk juga Indonesia yg mengakses menjadi satu melalui jaringan Internet. Dokumen-dokumen info ini disimpan atau dibuat dengan format HTML (Hypertext Markup Language).
Sejarah Web
WWW merupakan sebuah
program yg ditemukan oleh Tim Berners-Lee pada th
1991. Awalnya Berners-Lee hanya ingin menemukan cara untuk menyusun arsip-arsip
risetnya. Untuk itu, ia mengembangkan satu buah system untuk kepentingan
pribadi. System itu yaitu program peranti lunak yang diberi nama Enquire.
Dengan program itu, Berners-Lee sukses membuat jaringan yg menautkan berbagai arsip maka memudahkan pencarian informasi yangdibutuhkan. Inilah yg nanti jadi dasar dari suatu perkembangan pesat yang dikenal sebagai WWW.
WWW dikembangkan pertama kali di Pusat Penelitian Fisika Partikel Eropa (CERN : Organisation Europeenne pour la Recherche Nucleaire), Jenewa, Swiss. Pada tahun 1989 Berners-lee menciptakan pengajuan untuk proyek pembuatan hiperteks global, selanjutnya pada bulan Oktober 1990, “World Wide Web” sudah bisa dijalankan dalam lingkungan CERN. Pada musim panas tahun 1991, WWW secara resmi dipakai secara luas pada jaringan Internet.
Dengan program itu, Berners-Lee sukses membuat jaringan yg menautkan berbagai arsip maka memudahkan pencarian informasi yangdibutuhkan. Inilah yg nanti jadi dasar dari suatu perkembangan pesat yang dikenal sebagai WWW.
WWW dikembangkan pertama kali di Pusat Penelitian Fisika Partikel Eropa (CERN : Organisation Europeenne pour la Recherche Nucleaire), Jenewa, Swiss. Pada tahun 1989 Berners-lee menciptakan pengajuan untuk proyek pembuatan hiperteks global, selanjutnya pada bulan Oktober 1990, “World Wide Web” sudah bisa dijalankan dalam lingkungan CERN. Pada musim panas tahun 1991, WWW secara resmi dipakai secara luas pada jaringan Internet.
3.
Perkembangan Website dan Perbedaannya
WEB 1.0 (1990-2000)
Adalah generasi pertama dari website di internet. Pada tipe
ini pengunjung hanya bisa mencari (searching) dan melihat-lihat (browsing) data
informasi yang ada di web. Jadi web tipe ini terlihat seperti papan pengumuman
di dunia maya.Dalam hal ini pengunjung tidak ada proses input data ke website.
Layanan yang internet kala itu masih berkisar diantara
static website yang saling dihubungkan dengan hyperlink. Umumnya website
berformat “brosur online” – website yang menyampaikan informasi satu arah –
umumnya berbentuk profile, portal berita, toko online, layanan email, dll. Web
kala itu dihuni oleh website-website yang di desain menggunakan table dan
flash. Contohnya adalah DotCom Bubble Burst, atau DotCom Crash, atau DotCOm
Doom.
WEB 2.0 ( 2001-2010)
Era pengembangan web kedua (Web 2.0) di mana pengunjung
mulai dapat melakukan interaksi dengan diatur oleh sistem yang ada pada web.
Web 2.0 sendiri merupakan sebuah istilah yang pertama kali dicetuskan pada
tahun 2003 oleh O’Reilly Media, dan dipopulerkan pada konferensi web 2.0
pertama di tahun 2004.
Banyak perusahaan online tumbang di masa DotCom Bubble
burst, namun banyak juga yang bertahan. Google, Yahoo, Amazon dan eBay adalah
beberapa diantaranya. Kehancuran selalu menyisakan pemain berkualitas yang
bertahan. Dari keruntuhan DotCom Bubble burst tersebut, wajah world wide web
perlahan mulai berubah.
web 2.0 berbicara mengenai partisipasi. hubungan komunikasi
many-to-many. Jika pada era web 1.0 (era sebelum web 2.0, dari 1990 hingga
2001) pengguna internet dengan mudah membrowse internet, namun pengadaan konten
di internet masih ‘dikuasai’ oleh para geek yang menguasai bahasa HTML untuk
membuat halaman web. Komunikasi yang terjadi pun hanya satu arah: dari pemilik
website ke pengunjungnya. Pada era web 2.0, pengadaan konten di internet tidak
lagi dikuasai oleh geek. Website – website yang digolongkan ke dalam kategori
web 2.0 (kita akan menuliskan lebih rinci tentang web 2.0 di tulisan
selanjutnya) memfasilitasi pengguna internet biasa untuk menuliskan konten
mereka sendiri: Website sharing foto seperti flickr, blog service seperti
wordpress.com, blogger.com, video sharing seperti YouTube, dll. Komunikasi pun
terjadi secara dua arah, dimana pengunjung web juga bisa memberikan informasi
WEB 3.0 (2005 – Sekarang)
Lambat laun kebiasaan dan kebutuhan orang di dunia maya
selalu berubah dan bertambah. Hal ini juga sejalan dengan semakin cepatnya
akses internet broadband dan teknologi komputer yang semakin canggih. Jika pada
telekomunikasi sudah mulai terdengar isu era 4G, begitu juga yang terjadi pada
dunia website yang juga memunculkan isu akan segera hadirnya era baru yaitu Web
3.0. Teknologi web generasi ketiga ini merupakan perkembangan lebih maju dari
Web 2.0 dimana disini web seolah-olah sudah seperti kehidupan di alam nyata.
Web 3.0 memiliki ciri-ciri umum seperti suggest, happen dan provide.
Web 3.0 berhubungan dengan konsep Web Semantik, yang
memungkinkan isi web dinikmati tidak hanya dalam bahasa asli pengguna, tapi
juga dalam bentuk format yang bisa diakses oleh agen-agen software. Beberapa
ahli bahkan menamai Web 3.0 sebagai Web Semantik itu sendiri. Keunikan dari Web
3.0 adalah konsep dimana manusia dapat berkomunikasi dengan mesin pencari. Kita
bisa meminta Web untuk mencari suatu data spesifik tanpa bersusah-susah mencari
satu per satu dalam situs-situs Web. Web 3.0 juga mampu menyediakan
keterangan-keterangan yang relevan tentang informasi yang ingin kita cari,
bahkan tanpa kita minta.
Referensi:
-http://www.pintarkomputer.org/2015/10/pengertian-web-sejarah-web-dan-cara-kerja-web.html
-Indraswari, Rarasmaya & Saktya, Bagaskara A. 2014.,
“Perbedaan antara Web 1.0, 2.0, dan 3.0”. http://yagata.web.id/?p=210. Diakses
pada tanggal 14 Maret 2016