Rabu, 05 April 2017

Dampak Positif dan Negatif Teknologi Game di Lingkungan Masyarakat

Dampak Positif dan Negatif Teknologi Game di Lingkungan Masyarakat 

 

 

Perkembangan teknologi di era modern ini sangat membantu manusia dalam kehidupan sehari – hari. Namun, teknologi tersebut tentunya membawa dampak yang positif dan negatif.

Dampak Positif

1.      Berfikir Kritis
Video game membuat seseorang berfikir lebih cepat dan mampu memahami masalah agar nantinya mampu mencapai tujuan inti game tersebut. Dengan pemahaman berfikir mereka tersebut biasanya akan lebih mudah bagi mereka untuk mempraktekannya di dunia nyata. Mereka akan berfikir lebih kritis dan mampu memahami perkara di sekitarnya.
2.      Pengembangan Sosial
Banyak orang berfikir bahwa bermain video game dapat membuat seseorang kehilangan kehidupan sosial nya. Memang hal tersebut ada benarnya, namun video game saat ini dapat dimainkan secara online yang artinya para pemain dapat berinteraksi langsung dengan orang lain yang jarak nya berada di luar kota atau jauh dari tempat tinggal pemain.
3.      Pendidikan
Studi dilakukan oleh sekumpulan peneliti di Universitas Medis Charite St. Hedwig-Krankenhaus, Berlin, Jerman. Mereka mempelajari kemampuan otak untuk meningkat dan bertumbuh saat bermain video game. Mereka menyebutkan bahwa bermain video game membutuhkan "kemampuan tertentu akan beberapa keahlian", ini menyebabkan otak menjadi lebih aktif.
4.      Menghilangkan Penat
Setelah beraktifitas yang penuh dengan tuntutan fisik dan pikiran, video game dapat dijadikan sebagai pelepas penat dan stres. Dengan bermain video game, otak manusia dapat melegakan pikirannya sehingga tidak tegang dan mampu menjadi hiburan yang menyenangkan pula bagi otak.

Dampak Negatif

1.      Kekerasan
Suatu game dapat memberikan efek negatif bagi pemain nya, terutama untuk game dengan tipe Fight. Khususnya untuk anak – anak, game dengan tipe Fight dapat memicu anak untuk mengikuti tingkah dan perilaku karakter yang ada di dalam game. Tidak jarang terjadi kekerasan karena faktor video game, bahkan dalam kasus yang ekstrem, ada pula kasus pembunuhan yang disebabkan oleh video game.
2.      Kecanduan
Seseorang yang bermain game biasanya tidak tau kapan waktu nya harus berhenti, dalam hal ini artinya pemain biasanya tidak tau batasan, apalagi jika game yang dimainkan berupa alur cerita, maka sang pemain akan berusaha untuk menyelesaikan dan mengikuti alur cerita game tersebut sampai benar – benar selesai.

3.      Isolasi Sosial
Meskipun saat ini terdapat game Online yang tidak menghalangi pemain untuk berkomunikasi dengan pemain lain, namun nyatanya hal tersebut tetap tidak membantu dalam hal sosial pemain tersebut. Mungkin mereka dapat dengan nyaman melakukan komunikasi sosial secara online, namun tetap saja mereka akan sulit untuk berkomunikasi di lingkungan sekitar tempat tinggalnya karena terlalu sering bermain game di rumah ataupun di game station.
4.      Membuat Stress
Game dapat menghilangkan penat jika dimainkan sesuai dengan batas waktu dan kemampuan, namun jika kita bermain game secara terus menerus karena penasaran dengan akhir dari game tersebut, maka hal tersebut hanya akan menjadikan pemain menjadi bertambah stress.


REFERENCES

Teori Game

Teori Game



I.             Apa itu teori game ?
Teori game adalah suatu model matematika yang diterapkan untuk menganalisa situasi persaingan dan konflik (dalam hal ini bisa disebut dengan kata “strategi”) antara berbagai kepentingan sehingga dapat mengambil suatu keputusan. Teori permainan ini awalnya dikembangkan oleh seorang ahli matematika perancis yang bernama Emile Borel pada tahun 1921 dan selanjutnya dikembangkan lebih lanjut oleh John Van Neemann dan Oskar Morgenstern sebagai alat untuk merumuskan perilaku ekonomi yang bersaing. John Van Neemann dan Oskar Morgenstern mengungkapkan bahwa, “Permainan terdiri atas sekumpulan peraturan yang membangun situasi bersaing dari dua sampai beberapa orang atau kelompok dengan memilih strategi yang dibangun untuk memaksimalkan kemenangan sendiri atau pun untuk meminimalkan kemenangan lawan. Peraturan-peraturan menentukan kemungkinan tindakan untuk setiap pemain, sejumlah keterangan diterima setiap pemain sebagai kemajuan bermain, dan sejumlah kemenangan atau kekalahan dalam berbagai situasi.”
Contoh permainan yang umumnya menggunakan strategi adalah catur, sepak bola, puzzle, dan lain-lain.
II.          Elemen dasar game
Agar game dapat dimodelkan secara matematis, diperlukan 4 elemen dasar dari sebuah game:
1.      Pemain
2.      Tindakan
3.      Payoff
4.      Informasi
Keempat elemen itu disebut juga Rules of The Game. Para pemain berusaha memaksimalkan kemampuan mereka, dengan cara memilih strategi yang tepat berdasarkan informasi yang mereka miliki. Keadaan di mana setiap pemain telah menentukan strategi yang optimal disebut kesetimbangan (equilibrium).
Setiap pemain mungkin memiliki lebih dari satu strategi yang dapat digunakan untuk memenangkan permainan dan akan memilih strategi mana yang paling tepat untuk jenis permainan yang dimainkannya.
III.      Model game
Game di klasifikasi kan menjadi beberapa bagian, diantaranya :
·         Klasifikasi berdasarkan jumlah pemain
·         Klasifikasi berdasarkan jumlah keuntungan dan kerugian
·         Klasifikasi berdasarkan jumlah strategi
·         Klasifikasi berdasarkan informasi
·         Klasifikasi berdasarkan kesepakatan
IV.      Penerapan teori game
Dalam aplikasi bisnis, teori permainan menyerupai Decision of Tree dalam tujuannya untuk mencapai keputusan yang terbaik. Namun kelebihan dari penerapan teori permainan ini adalah, di dalam teori permainan memperhitungkan langkah yang akan diambil oleh pemain lainnya.


REFERENCE
https://rilekrider.wordpress.com/2013/12/30/game-theory/

Sejarah Teknologi Game

Sejarah Teknologi Game

Teknologi game terdiri dari dua kata, yaitu Teknologi dan Game. Teknologi adalah keseluruhan fasilitas untuk menyediakan sesuatu yang dibutuhkan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Secara umum teknologi dapat didefinisikan sebagai entitas, benda maupun bukan benda yang diciptakan secara terpadu melalui perbuatan dan pemikiran untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan Game adalah permainan yang menggunakan interaksi antarmuka  pengguna melalui gambar yang dihasilkan oleh piranti video. Jadi dapat kita simpulkan bahwa Teknologi Game berarti proses baik berupa yang dilakukan sistem atau perangkat keras yang diberlakukan dalam upaya untuk mendukung kinerja dari game.

Bagaimana Sejarah dan Perkembangan Teknologi Game di Dunia?

Sudah tidak asing lagi bagi kita ketika mendengar kata Game. Setiap tahun selalu ada saja game versi baru karya tangan-tangan kreatif dunia yang disajikan dengan free di media. Bukan hanya anak-anak, bahkan orang dewasa pun banyak yang gemar bermain game.

Lalu bagaimana teknologi game berkembang?

  • Teknologi Game Generasi Pertama (1952-1975)
Teknologi Game pertama kali diciptakan oleh A.S. Douglas tahun 1952 di Universty of Cambridge yaitu OXO untuk mendemonstrasikan tesisnya mengenai interaksi antara komputer dan manusia. Kemudian Douglas berkreasi lagi dengan menciptakan game versi Tic-Tac-Toe yang diprogram pada komputer EDSAC vaccum-tube yang memiliki layar CRT (Cathode Ray Tube).
Tic-tac-toe-game
Kemudian William Higinbotham menciptakan game Tennis for Two pada tahun 1958 yang dimainkan di osiloskop. Game sederhana yang menampilkan lapangan tennis dari samping ini memperlihatkan seolah bola dipengaruhi oleh gravitasi dan harus melewati net.
Pada tahun 1961 dimana komputer merupakan barang yang bisa dikatakan sangat mewah, Steve Russel membuat game bernama Spacewar karena ketertarikannya dengan kisah fiksi ilmiah karangan Edward E Smith yang berjudul Skylark. Memanfaatkan pekerjaannya yang menggunakan komputer mainframe MIT PDP-1 yang biasa dipakai untuk perhitungan statistik, Steve membuat Spacewar.
Video game mengalami awal perkembangan pada tahun 1996 oleh mahasiswa-mahasiswa pada tahun itu memanfaatkan fasilitas teknologi yang ada di kampusnya untuk menyalurkan kreatifitas. Kemudian menjadi lebih berkembang lagi ketika untuk pertama kalinya dirilis perngkat video game pada tahun 1972 untuk pasar rumahan Magnavox Odyssey yang dihubungkan dengan televisi.
Tetapi pada tahun 1975 produsen magnavox berhenti memproduksi odyssey karena berhasil mengenalkan mikroprosesor berbasis konsol. Sebagai gantinya, Magnavox memproduksi Odyssey 100, yaitu mesin yang khusus menyajikan game Pong.
  • Teknologi Game Generasi Kedua (1976-1983)
Di Teknologi Game generasi kedua ini biasa disebut sebagai debut pertama 8 bit atau kurang lebih 4 bit dalam sejarah komputer dan video game. Pada tahun 1976, dunia game dihidupkan kembali oleh Fairchild dengan karyanya yaitu VES (Video Entertainment System).
Di generasi kedua ini menjadi primadona konsol game yang diantaranya adalah Fairchild Channel F, Magnavox Odyssey versi 2, Attari 2600, dan Attari 5200.
Attari-2600.jpg
Pada tahun 1980, berbagai produsen konsol muncul dan menjadikan Atari 2600 sebagai konsep dasar. Sehingga perkembangan dunia game menjadi semakin pesat. Generasi kedua ini juga ditandai dengan game Arcade 3D pertama keluaran Atari yaitu Battlezone, Pac-Man keluaran Namco, Game & Watch seri video game-handheld keluaran Nintendo, dan juga APF yang mengeluarkan Imagination Machine yang merupakan add-on komputer untuk video game rumahan APF MP-100.
Tetapi pada tahun 1983 eksistensi dunia game mulai menurun karena kurang kreatifnya para pencipta game. Terlebih lagi perkembangan PC semakin canggih, sehingga orang-orang lebih tertarik membeli PC daripada membeli konsol video game.
  • Teknologi Game Generasi Ketiga (1983-1986)
Konsol bernama Famicon/Nintendo Entertainment System (NES) yang dirilis di akhir tahun 1983 menjadi gebrakan baru yang diciptakan oleh perusahaan bernama FAMICOM di Jepang. Konsol yang diciptakan FAMICOM ini merupakan konsol yang pertama kali menampilkan gambar dan animasi resolusi tinggi.
FAMICOM atau yang lebih dikenal dengan Nintendo ini memiliki chip pengaman pada cartridge game mereka, sehingga seluruh game yang akan dirilis harus dengan seizin Nintendo. Kemudian muncul game legendaris yang sampai saat ini masih memiliki banyak peminat, yaitu Super Mario.
xx
Karena munculnya super mario yang dengan cepat booming, banyak perusahaan sofware maupun hardware yang menghentikan produksinya. Bahkan Nintendo memperluas pemasarannya ke Amerika. Di era ini produksi Nintendo mendominasi di Amerika dan merajai pasar video game, sehingga terjadi perang konsol game antara perusahaan konsol game Nintendo dengan SEGA.
  • Teknologi Game Generasi Keempat (1988-1993)
Teknologi Game generasi empat ini disebut dengan generasi 16 bit yang membawa perubahan pada gameplay, tata suara, grafik. Pada tahun 1988, Nintendo mendapatkan sambutan hangat oleh dunia. SEGA yang menyaingi Nintendo, merilis generasi konsol selanjutnya yaitu Sega Mega Drive.
Hal tersebut membuat persaingan antara SEGA dan Nintendo semakin ketat. Meskipun konsol dari SEGA ini memiliki gambar yang lebih tajam dan animasinya lebih halus dibandingkan Nintendo, tetapi tetap saja Nintendo berada di titik penjualan tertinggi.
Nintendo kembali mengeluarkan konsol generasi baru mereka pada tahun 1990, yaitu SNES (Super Nintendo Entertainment System). Meskipun ada beberapa saingan produsen konsol seperti NEC dan SNK, tetapi kedua konsol Nintendo tetap menduduki konsol terpopuler.
Pada tahun 1990 pula SEGA mengeluarkan Sega Megadrive yang menyita perhatian para pencinta game, terutama Amerika. Kemudian SEGA melanjutkan produksi di tahun 1991 dengan game Sonic the Hedgehognya. Game tersebut juga membuat para pencinta game kareka kualitasnya yang jauh lebih baik daripada Super Mario ciptaan Nintendo.
  • Teknologi Game Generasi Kelima (1994-1999)
Pada tahun 1994, Atari kembali meluncurkan konsol untuk menyaingi konsol dari SEGA dan Nintendo. Atari Jaguar menyaingi kecanggihan SNES dan Mega Drive, tetapi penggunaannya yang sulit membuat tertarik pencinta game. Terlebih lagi pada saat itu Sony mengeluarkan konsol berbasis CD yang super legendaris.
Di Teknologi Game generasi lima inilah muncul konsol game yang bernama playstation yang diluncurkan oleh Sony. Generasi ini juga bisa disebut dengan era konsol 32 bit. Konsol berbasis CD keluaran Sony menuai sukses untuk keluaran pertamanya yang kemudian menjadi konsol terlaris sepanjang masa. Karena merasa tersaingi, Nintendo meluncurkan Nintendo 64 dan SEGA merilis .
  • Teknologi Game Generasi Keenam (2000-Sekarang)
640px-PS4-Console-wDS4-min
Teknologi Game generasi enam ini masih dikuasai oleh Sony. Pada tahun 2000, Sony semakin merajalela dengan merilis Playstation 2 yang berbasis DVD yang ukurannya lebih kecil. Xbox yang merupakan keluaran Microsoft adalah satu-satunya saingan Playstation.
Meskipun tampilan Xbox sangat tajam dan berkualitas, tapi ternyata game Xbox tidak bisa mengalahkan populernya Playstation 2. Sampai saat ini sony sudah meluncurkan Playstation versi 3, dan disusul versi ke 4.
Sumber :
https://www.klikmania.net/sejarah-dan-perkembangan-teknologi-gam